Oleh: Abdul Baits El-Abror*
Puji Tuhan dengan segala kuasa-Nya, yang masih memberikan kita kesempatan untuk tetap berkarya dengan segenap kesehatan jasmani dan rohani. Tak ada satu pun yang mampu mencegah segala kehendak-Nya dan menghendaki segala yang Dia cegah, karena Dialah yang mempunyai kehendak dibalik daya dan upaya yang dilakukan oleh makhluk-Nya. Shalawat serta salam semoga terlimpah kepada Nabi akhir zaman, Muhammad saw. Beliau yang telah membimbing kita, hingga kini kita dapat terus berkarya dan berdinamika.
Pembaca yang beriman, hampir satu bulan Perdana tidak hadir menyapa. Lazimnya manusia yang mempunyai rasa rindu, pasti akan merasa bahagia bercampur haru ketika Perdana kini kembali hadir untuk menyapa. Kami para kru bertekad untuk berpegang kepada prinsip tumbuh seperti pohon ‘Kami akan terus berkembang meskipun secara perlahan’. Masih dalam bingkai yang sama yaitu sebagai “Media Silaturahmi dan Informasi Dinamika Mahasiswa“, namun, kini Perdana tampil lebih segar, sesegar wajah kru barunya. Yaitu, tampil dengan rubrik-rubrik baru, diantaranya: rubrik ‘Teropong’ yang menyoroti warisan-warisan Mesir kuno dalam bidang sejarah, budaya, dan arkeolog. Serta tak ketinggalan tokoh karikatur Perdana, ‘Bang Perdi’ yang siap mengawal IKPDN dalam berdinamika dan masih banyak lagi yang dapat Anda nikmati.
Pada kesempatan kali ini Perdana hadir dengan tema “Menggali Nilai Etik Dari Peristiwa Silam di Bulan Ramadhan”, kami mencoba untuk menggali nilai etik dari berbagai peristiwa besar bagi umat Islam yang terjadi pada bulan Ramadhan dengan kelahiran Zukhruful Muhtadien sebagai seorang pemimpin baru bagi IKPDN.
Bulan Ramadhan bukan hanya dijadikan bulan peningkatan spiritual, melainkan bulan ini memberikan spirit bahwa peradaban Islam yang gemilang pernah terukir di dalamnya. Maka dari itu, mari kita jadikan bulan Ramadhan sebagai bulan untuk meningkatkan solidaritas, membangun perjuangan, dan menjadi pendorong bagi tegaknya kesalehan sosial.
IKPDN terus berdinamika, roda sejarah organisasi pun akan terus berputar. Torehan prestasi telah berhasil dicatat oleh para pendahulu kita (baca: senior IKPDN) baik oleh yang memimpin ataupun yang dipimpin. Sekat-sekat arogansi kesukuan maupun organisasi telah terbukti ketika itu, tidak menjadi penghalang dalam meraih kemenangan dalam laga kehidupan. Kini, tiba giliran Zukhruful Muhtadien yang akan membuktikan sejarah apa yang akan ia torehkan pada masa kepemimpinannya?
Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh warga IKPDN, berkat dorongan serta bimbingannya, kami dapat melanjutkan tonggak estafet Buletin Perdana yang dapat kami wujudkan dalam edisi ke-128 ini.
Doakan agar kami dapat terus menorehkan tinta, dan semoga bulan depan kami dapat menjadi penghuni jagad digital.
*Penulis adalah Pemimpin Redaksi Buletin Perdana
No comments:
Post a Comment